3 Keutamaan Berkurban di Hari Idul Adha

Kata kurban dalam bahasa arab berasal dari akar kata Qaraba, Yaqrabu, dan Qurbaanan yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan menurut istilah syara’, kurban adalah binatang ternak yang disembelih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada hari Adha, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyriq (tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah).
Ibadah kurban berawal dari perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Untuk meneladani kisah ini, melaksanakan kurban hukumnya adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim yang mampu.
Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) kurban itu.” (HR Tirmidzi)
Sebagaimana yang telah diuraikan pada hadist tersebut, Allah SWT telah menjanjikan beberapa keutamaan bagi umat Muslim yang menunaikan ibadah kurban, yaitu:
- Ibadah yang paling utama pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih hewan untuk kurban karena Allah.
- Kurban merupakan amalan dihari raya yang sangat dicintai Allah. Kelak hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi di akhirat.
- Mendapat pahala sebanyak bulu hewan yang dijadikan kurban.