Pict by Nur Andi Ravsanjani Gusma on Pexels

Air merupakan sumber utama kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di bumi baik tumbuhan, hewan dan manusia. Maka dari itu, ketika hujan turun alangkah baiknya disambut dengan rasa syukur.

Bagi para petani turunnya hujan adalah sebuah berkah yang kedatangannya amat ditunggu-tunggu namun, dilain sisi untuk sebagain orang hujan merupakan hambatan karena menghalangi pekerjaan diluar rumah.

Dalam Islam, hujan adalah salah satu bentuk karunia dari Allah SWT yang diberikan kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya sesuai dengan firman-Nya “Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen,” (QS. Qaf 50: Ayat 9).

Dilansir dari berbagai sumber berikut adalah 5 hikmah hujan, yaitu:

  1. Hujan yang turun adalah berkah
    Sesuai dengan ayat diatas, kita mengetahui bahwa Allah menurunkan hujan sebagai rahmat-Nya sesuai dengan kebutuhan seluruh makhluk-Nya.
  2. Rahmat dari Allah SWT
    Hujan turun sebagai bentuk dari keseimbangan alam yang Allah ciptakan. Dengan turunnya hujan, air di bumi akan terpenuhi bagi seluruh makhluk-Nya. 
  3. Sebagai alat bersuci bagi hamba-hambaNya
    Allah SWT menurunkan hujan untuk menentramkan hati dan pikiran manusia serta alat untuk mensucikan diri.
  4. Menjaga kesuburan tanah
    Hujan yang turun di daerah gersang dan tandus akan mengembalikan kesuburan tanah. Sehingga berbagai jenis tanaman dapat kembali tumbuh subur.
  5. Fenomena alam yang mendatangkan rezeki
    Kelimpahan panen yang dirasakan oleh para petani menjadi salah satu bukti rezeki yang Allah SWT berikan melalui perantara hujan. Selain itu, pada saat musim hujan para penjual payung dan jas hujan juga mendapatkan keuntungan karena banyak orang yang membutuhkannya agar tidak basah saat beraktivitas diluar rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *