Amalan Sunnah di Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

0
Pict by Zodyakuz

Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriah setelah bulan Muharram dan Safar. Nama Rabiul Awal berasal dari dua kata, yakni Rabi’ yang berarti musim semi, dan Awal yang berarti pertama. Dinamakan Rabiul Awal karena bulan ini merupakan musim semi pertama yang terjadi setelah Arab memenangkan perang. Sesuai kalender Hijriah, 1 Rabiul Awal 1444 H jatuh pada Selasa, 27 September 2022.

Rabiul awal juga dikenal sebagai bulan Maulid, karena pada bulan ini tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal, Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Selain kelahiran Rasulullah, sejumlah peristiwa penting juga terjadi pada bulan Rabiul Awal, seperti hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Kota Madinah, dibangunnya masjid pertama di dunia, yaitu masjid Quba, pertama kalinya digelar sholat Jumat dan wafatnya Rasulullah SAW.

Dalam hadist riwayat Imam Syafi’i menjelaskan, “Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati bulan kelahiran Nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, serta berbuat kebaikan kepada mereka, maka Allah akan membangkitkan bersama orang yang jujur dan mati syahid bersama orang-orang saleh, dan dimasukkan ke dalam surga Na’im.”

Adapun amalan ibadah sunnah yang dianjurkan pada bulan Rabiul Awal adalah:

1. Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal

Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal adalah salah satu puasa sunah yang sering dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW setiap bulannya, selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 13, 14 dan 15. Puasa ini biasanya dilakukan bertepatan satu hari setelah peringatan Maulid Nabi. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadist riwayat  Abu Daud, “Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14 dan 15” Dan beliau bersabda, “Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun.”

2. Membaca sholawat Nabi

Sholawat merupakan amalan sunnah, doa dan seruan kepada Allah SWT untuk memohon berkah serta dapat diartikan sebagai ungkapan kecintaan, penghargaan dan kehormatan kepada Nabi Muhammad SAW, maka dari itu Allah pada bulan Rabiul Awal sangat dianjurkan untuk bershalawat kepada Nabi sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 56, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

3. Mengerjakan puasa Senin dan Kamis

Menunaikan puasa sunnah sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim di bulan Rabiul Awal, terlebih lagi jika dilakukan pada hari Senin dan Kamis karena diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist riwayat Muslim, “Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.”

4. Bersedekah

Sedekah yang kita lakukan pada bulan Rabiul Awal merupakan bentuk rasa syukur kita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai bentuk rasa cinta terhadap sesama manusia. Sebagaimana yang tertuang dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, “Jagalah diri kalian dari neraka meskipun hanya dengan sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *