Cegah Bahaya Radiasi dengan Tanaman Lidah Mertua

Lidah Mertua saat ini tidak hanya sebagai hiasan namun juga memiliki khasiat lain yang tentunya cukup bermanfaat, penggunaan secara normal dan tidak berlebihan tentunya akan mendatangkan manfaat yang baik bagi pemiliknya.
Lidah Mertua atau yang bernama latin Sansevieria merupakan tanaman yang umumnya ditemukan di negara-negara Asia dan Afrika. Tanaman ini umumnya digunakan sebagai hiasan dan bahan dalam pengobatan herbal.
Lidah Mertua dapat tumbuh hingga setinggi 74 cm dalam kondisi lingkungan yang lembab dan basah. Faktanya, tanaman ini dinamakan Lidah Mertua karena bentuknya yang tajam seperti lidah.
“Perawakan tanaman ini, sepintas mirip dengan bentuk lidah yang menjulur, dengan pinggiran yang terlihat tajam. Barangkali ini yang dijadikan patokan dalam pemberian nama tanaman, di mana ‘pameo’ dalam masyarakat kita bahwa seorang mertua itu memiliki lidah yang tajam,” ucap peneliti LIPI Yuzzami.
Selain itu, Lidah Mertua dapat mereduksi gelombang elektromagnetik radiasi serta polutan racun berbahaya.
Gelombang elektromagnetik umumnya berasal dari perangkat elektronik yang sering digunakan seperti ponsel dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan apabila terpapar dengan intensitas waktu yang lama.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh NASA pada tahun 1999, menunjukkan bahwa Lidah Mertua mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang ada di udara. Menempatkan Lidah Mertua pada titik tertentu dirumah tentunya secara langsung akan membantu penetralisiran udara menjadi lebih segar dan sehat serta mengurangi efek pancaran gelombang elektromagnetik.